Setwan Tangsel Dikritik, Dewan Kunker Di Darurat Corona Ditutupin?
RADAR NONSTOP - Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) dikritik sejumlah pihak lantaran menutup
rapat informasi soal perjalanan Anggota Dewan ke luar kota di saat
darurat wabah Corona.
Pengamat kebijakan publik dan politik UNIS Tangerang, Miftahul Adib
beranggapan bahwa yang dilakukan Setwan DPRD Tangsel Asep Bani ini
menciderai tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance dan
akuntabel.
Menurut Adib, DPRD Tangsel yang merupakan sebuah lembaga dengan
dibiayai oleh anggaran negara tidak selayaknya merahasiakan siapa saja
anggota dewan yang ikut kunker.
"Rakyat perlu tau, mereka kunker dalam rangka apa. Toh semua juga
bagi kepentingan rakyat kan hasil kunkernya. Justru pertanyaannya kalau
Setwan itu tidak mau memberikan informasi siapa saja yang ikut kunker
ini dapat dicurigai ada apa? Justru publik malah curiga," terang
Miftahul Adib.
Adib juga menambahkan, para anggota dewan itu, sangat tidak
menggambarkan empati dan tak peka terhadap kondisi masyarakat yang
berjuang disaat pandemi covid-19.
"Tidak punya sense of crisis. Rakyat lagi berjuang menghadapi
wabah corona, mereka malah kunker, logikanya dimana coba ? Mereka kan
wakil rakyat, harusnya mendampingi dan mengawal kebijakan pemkot untuk
mengatasi wabah ini," jelasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh praktisi hukum, Abdul Hamim
Jauzie. Menurut direktur LBH Keadilan itu mengatakan, bahwa UU KIP sudah
menjamin keterbukaan. Pihaknya menilai bahwa informasi yang dimaksud
bukan informasi yang dikecualikan.
"Secara etika jelas ini keliru, UU Keterbukaan informasi publik
sudah menjamin keterbukaan dan informasi dimaksud bukan informasi yang
dikecualikan," jelas Abdul Hamim Jauzie.
Dengan begitu, menurut Jauzie, sebagai warga Kota Tangerang
Selatan dengan adanya hal tersebut dirinya mengaku akan membawa
persoalan itu ke meja hijau lantaran pihaknya melihat ada kekeliruan
beretika dalam memahami UU KIP.
Sebelumnya, sejak dua hari PPTK Setwan DPRD Tangsel Asep Bani
telah dikonfirmasi, namun sepertinya enggan memberikan tanggapan terkait
siapa saja anggota dewan yang ikut kunker.
Meski Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) telah berusaha
melakukan konfirmasi melalui jejaring WhatsAap justru panggilan telepon
wartawan ditolak dan pesan WA hanya dibaca saja tanpa memberikan
keterangan.
Sumber: radarnonstop.co
0 Response to "Setwan Tangsel Dikritik, Dewan Kunker Di Darurat Corona Ditutupin?"
Posting Komentar