LBH Keadilan: Peluru Anggota Polri Nyasar Ke Rumah Ke PKS Mengikis Rasa Aman
Hal ini menyusul aksi
bunuh diri Bripka Teguh Dwiyatno. Dia ditemukan tewas di Asrama Brimob Kedaung,
Pamulang, Tangerang Selatan, pada Senin kemarin (15/5) setelah menembakkan
revolver ke kepalanya sendiri.
"Dugaan bunuh diri
Bripka Teguh menjadi bukti bahwa tes psikologi mutlak diperlukan dan harus
dilakukan secara rutin. Jika hasil tes psikologi, seorang polisi tidak layak
memegang senjata api, maka harus diminta oleh satuannya kerjanya," tegas
Advokat Publik LBH Keadilan, Ahmad Muhibullah, petang ini.
LBH Keadilan semakin menyoroti kasus tersebut karena Bripka Teguh melakukan aksi bunuh diri ditengarai karena tertekan secara psikologis pasca diperiksa Propam atas insiden peluru nyasar ke rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
LBH Keadilan semakin menyoroti kasus tersebut karena Bripka Teguh melakukan aksi bunuh diri ditengarai karena tertekan secara psikologis pasca diperiksa Propam atas insiden peluru nyasar ke rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
"LBH Keadilan meminta
Polri agar meningkatkan tata kelola peredaran senjata api. Harus ada audit,
baik peredarannya maupun penggunanya. Pengguna juga harus dites psikologinya
secara rutin," ungkapnya.
Dia menilai menyasarnya
peluru ke rumah Jazuli telah mengikis rasa aman masyarakat.
"Bisa dibayangkan, jika pada saat kejadian ada orang di rumah, maka akan memakan korban jiwa. Dan itu bisa menyasar ke rumah siapapun," tandasnya. [zul]
"Bisa dibayangkan, jika pada saat kejadian ada orang di rumah, maka akan memakan korban jiwa. Dan itu bisa menyasar ke rumah siapapun," tandasnya. [zul]
Sumber: http://politik.rmol.co/read/2017/05/16/291612/LBH-Keadilan:-Peluru-Anggota-Polri-Nyasar-Ke-Rumah-Ke-PKS-Mengikis-Rasa-Aman-
0 Response to "LBH Keadilan: Peluru Anggota Polri Nyasar Ke Rumah Ke PKS Mengikis Rasa Aman"
Posting Komentar