Terpeleset, Pengacara Beken ini Layangkan Gugatan
Terjatuh atau terpeleset mungkin akan menjadi kejadian naas biasa bagi
kebanyakan orang. Namun, ceritanya akan berbeda jika yang mengalaminya
adalah seorang pengacara. Di Boston, Amerika Serikat, seorang pengacara
bernama Alan Dershowitz melayangkan gugatan terhadap TD Garden, sebuah
gelanggang garden olahraga.
Sekira tiga tahun silam, Alan terpeleset di toilet TD garden, di
sela-sela pertandingan bola basket tim Boston Celtics. Pria berusia 76
tahun itu menyalahkan TD garden yang lalai menyediakan tisu yang cukup
di toilet sehingga menyebabkan dirinya terpeleset. Alan mengalami cidera
pada kaki.
Seharusnya, lanjut dia, TD garden menyediakan tisu agar pengunjung yang
habis menggunakan toilet dan kemudian cuci tangan dapat mengeringkan
tangan mereka sehingga tidak ada air tergenang di lantai toilet.
“Kondisi ini (tidak ada tisu) berbahaya kgarden air dari tangan
pengunjung di toilet jatuh ke lantai, sehingga mengakibatkan bahaya bagi
semua pengguna toilet,” kata Alan, sebagaimana dikutip dari sebuah artikel di www.abajournal.com.
Alan tercatat sebagai pengacara terkenal di Negeri Paman Sam. Dia
adalah narasumber yang sering dikutip media-media di Amerika Serikat,
khususnya dalam kasus-kasus hak asasi manusia. Alan sering menulis opini
di media seputar konflik Israel dan Palestina.
Sebagai pengacara, beberapa kasus yang terkenal yang pernah ditangani
Alan adalah kasus pembunuhan dengan terdakwa pemain Football terkenal OJ
Simpson dan kasus perkosaan dengan terdakwa petinju Mike Tyson. Untuk
kasus OJ Simpson, Alan bahkan menulis buku kasus tersebut.
Mengaku sebagai penggemar setia Boston Celtics sejak 1965, Alan
sebenarnya tidak ingin menggugat TD garden. Namun, lantaran tidak adanya
kesepakatan damai dan ada ketentuan batas kadaluarsa gugatan, Alan
tidak memiliki pilihan lain selain menggugat.
Alan yang juga tercatat sebagai Profesor di Harvard University menunjuk mantan muridnya untuk menjadi kuasa hukum.
Dalam berkas gugatan, Alan menyebut jumlah biaya yang harus dia
keluarkan gara-gara kejadian terpeleset itu. Walaupun sebagian
ditanggung oleh asuransi, Alan tetap harus membayar total AS$5,984.22,
termasuk biaya ambulan ke rumah sakit. Melalui gugatan, Alan juga
meminta ganti kerugian immaterill dengan jumlah yang tak diperinci.
“Biasanya, saya tidak ke toilet ketika babak IV berjalan, tetapi usia
semakin renta sehingga harus sering buang air kecil,” ujar Alan.
Menurut Alan, terpeleset mungkin kejadian kecil bagi orang lain, tetapi
tidak bagi dirinya. Alan sempat berbulan-bulan harus menggunakan
tongkat untuk berjalan. Walaupun sekarang tidak menggunakan tongkat
lagi, tetapi Alan tetap harus menjalani terapi, dan bahkan kemungkinan
dioperasi.
“Bagi banyak orang, (cidera) ini mungkin keci, tetapi tidak bagi saya.
Di saat kamu mengalani cidera lutut, kamu akan merasakan sakit setiap
hari,” imbuhnya.
Gugatan Alan ini dinilai berlebihan oleh sebagian kalangan. Pasalnya,
Alan diketahui tidak langsung ke rumah sakit begitu terpeleset. Dengan
alasan tidak ingin ketinggalan pertandingan, Alan justru kembali ke
kursi tribun penonton sampai pertandingan usai.
Sumber: hukumonline
0 Response to "Terpeleset, Pengacara Beken ini Layangkan Gugatan"
Posting Komentar