Dibayang-bayangi Perpecahan, Panitia Didesak Gelar Lagi Munas Peradi
Polisi bersiaga di hotel Grand Clarion Makassar, Kamis (26/3/2015). Pengamanan ketat diterapkan di sekitar hotel karena adanya musyawarah nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). |
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Penyelenggaraan Munas II Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) di Makassar yang berlangsung 26-29 Maret 2015 berujung ricuh.
Munas tidak menghasilkan apapun selain lahir tiga kubu yang mengklaim memiliki 'otoritas' atas kelanjutan Munas tersebut.
Terkait hal tersebut, LBH Keadilan meminta Panitia Munas dan Steering Committee
kembali menyelanggarakan Munas dalam waktu sesingkat-singkatnya dan
memberikan kesempatan kepada seluruh Anggota PERADI untuk dapat memilih
calon ketuanya dengan mekanisme one man one vote.
"Di tengah minimnya kontribusi PERADI atas pembangunan hukum di Indonesia, dan dorongan banyak pihak agar diterapkan sistem multibar
yang memungkinkan siapa saja membentuk organisasi advokat, kini PERADI
dibayang-bayangi perpecahan," kata Ketua Pengurus LBH Keadilan Abdul
Hamim Jauzie dalam pernyataannya, Minggu(29/3/2015).
LBH Keadilan kata Abdul menyayangkan terjadinya perpecahan dalam
Munas tersebut. LBH Keadilan berpendapat, Munas yang tidak menghasilkan
apapun bisa jadi disebabkan karena para peserta yang lebih mementingakan
kelompoknya ketimbang kepentingan PERADI sebagai institusi tunggal yang
memayungi ribuan advokat.
Menurut informasi, tiga kubu yang pecah dalam Munas Peradi adalah (1)
Fredrich Yunadi, Jamaslin James Purba dan Fauzi Hasibuan yang
menghendaki Munas dilanjutkan kembali dalam jangka waktu 6 bulan
mendatang. (2) Juniver Girsang yang mengklaim mendapatkan dukungan
secara aklamasi dari 32 DPC dari 57 DPC yang hadir di Munas. Dan (3)
Humphrey Djemat, Luhut Pangaribuan dan Hasanuddin Nasution sebagai caretaker yang telah dipilih dalam versi munas lanjutan.
Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2015/03/29/dibayang-bayangi-perpecahan-panitia-didesak-gelar-lagi-munas-peradi
0 Response to "Dibayang-bayangi Perpecahan, Panitia Didesak Gelar Lagi Munas Peradi"
Posting Komentar